English English Indonesian Indonesian
oleh

Ekspor Perdana Pisang Cavendish dari Bone Tembus Pasar Korea Selatan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Petani

FAJAR, MAKASSAR — Para petani di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, sukses mengekspor satu kontainer 40 ft atau sekitar 20 ton pisang Cavendish ke Korea Selatan pada Jumat, 23 Mei 2025. Ekspor perdana ini difasilitasi oleh PT Cipta Agri Pratama (CAP) yang bertindak sebagai offtaker utama.

Direktur PT CAP, Rio Erlangga, menyatakan bahwa keberhasilan ekspor ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Bank BPD Sulselbar sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan kelompok tani setempat. Dalam skema kemitraan ini, petani mendapatkan jaminan harga selama lima tahun, yang memberikan kepastian pasar dan mendorong peningkatan produksi.

Saat ini, luas lahan pisang Cavendish yang telah ditanam di Kecamatan Kahu mencapai sekitar 13 hektare dan akan terus dikembangkan. Program ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo dalam mendorong model bisnis pertanian berbasis korporasi dan skala ekonomi efisien. Tujuannya adalah untuk memperluas akses petani terhadap pembiayaan, teknologi, dan memperkuat sistem pemasaran.

Permintaan pasar untuk pisang Cavendish dari Korea Selatan sangat tinggi, dengan kebutuhan mencapai 20 kontainer per bulan atau setara 400 ton. Selain itu, pasar Oman juga tengah menanti pasokan pisang Cavendish dari Sulawesi Selatan, yang menunjukkan potensi besar ekspor ke Timur Tengah.

Dari Demplot Menuju Fase Komersial

Setelah keberhasilan tahap demplot, program akan dilanjutkan ke fase komersial. Targetnya adalah membangun kemitraan dengan petani lokal di setiap lokasi dengan luas tanam hingga 300 hektare. Panen perdana dari demplot menjadi bukti keberhasilan sistem budidaya yang diterapkan dan membuka jalan untuk ekspansi lebih luas.

News Feed