Terkait pelayanan, Kemenag tengah memperkuat pelayanan lewat syarikah yang sudah berlangsung. Tetapi, pihaknya terus berjuang untuk menata ulang komposisi jemaah haji yang masih tertinggal dan terpisah dengan kekuarga, baik suami-istri dan anak, maupun lansia dan pendampingnya.
“Sebagian dari mereka ada yang sudah melaporkan tetapi masih ada yang belum. Karena itu kami mohon kepada jemaah untuk berinisiatif untuk pindah tetapi tetap melapor ke petugas agar tetap terdata,” ujar Hilman.
Dia menyebut, sistem syarikah saat ini juga terbilang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Syarikah sebagai perusahaan penyedia layanan jemaah haji sepenuhnya sudah diakreditasi dan terseleksi oleh Kerajaan Arab Saudi. (sg)