Lanjut dikatakan, program Learning Centre ini merupakan bentuk kolaborasi internasional antara UMI dan USIM yang dirancang untuk memperkuat sinergi pendidikan tinggi di tingkat global, khususnya dalam pengembangan program Magister dan Doktor, pertukaran mahasiswa, riset bersama, dan peningkatan kapasitas dosen.
Dalam pertemuan tersebut, Rektor UMI juga memaparkan berbagai agenda strategis UMI dalam konteks internasionalisasi, termasuk peningkatan mobilitas dosen dan mahasiswa, kolaborasi riset, serta persiapan akreditasi internasional bagi program studi tertentu.
Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI, Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, M.A., menyampaikan bahwa Yayasan mendukung penuh Rektor UMI dalam penguatan program berbasis internasional yang dibangun dengan prinsip tata kelola yang baik dan akuntabel, termasuk rencana program Learning Centre sebagai langkah konkret dan inovatif UMI dalam menghadirkan ekosistem pendidikan global yang terintegrasi.
Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Promosi, Prof. Dr. Ir. H. Muh. Hattah Fattah, M.S., menambahkan bahwa Learning Centre ini akan menjadi pusat integrasi program-program internasional yang menjembatani akademisi kedua negara.
“Kami telah menyiapkan roadmap pengembangan Learning Centre bersama USIM yang mencakup riset kolaboratif, mobilitas mahasiswa dan dosen, fast track, hingga joint conference dan seminar internasional,” tuturnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. H. A. Dirgahayu A. Lantara, MT., IPM., Asean.Eng menekankan bahwa program ini diharapkan sebagai ikhtiar UMI mendorong peningkatan kualitas pembelajaran dan riset yang kompetitif secara global.
