FAJAR, BULUKUMBA – Menyusul temuan dugaan makanan basi pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD 221 Bulukumba yang ditolak oleh para siswa, jajaran pimpinan daerah seperti Kapolres, Dandim, dan Wakil Bupati Bulukumba turun langsung meninjau Dapur MBG di Jalan Matahari, Kecamatan Ujung Bulu, pada Jumat, 23 Mei 2025.
Kunjungan ini merupakan respons cepat untuk memastikan kebenaran informasi yang telah beredar luas di masyarakat.
Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kehadiran pemerintah daerah sangat penting mengingat MBG merupakan program dari pemerintah pusat.
“Kita harus mengawal program ini karena menyangkut kepentingan anak-anak kita. Ambil hikmahnya sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan,” ujarnya sambil berbicara kepada pengelola dapur MBG.
Ia juga menanggapi laporan terkait dugaan makanan basi. Mantan anggota DPRD Provinsi tersebut mengaku belum bisa memastikan penyebab kejadian, apakah terjadi dalam proses pengantaran atau faktor lainnya. Namun ia menekankan bahwa kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi penyelenggara program.
Di sisi lain, pihak Dapur MBG melalui Wahyu membantah tudingan bahwa makanan yang dibagikan dalam kondisi basi.
“Kalau disebut basi itu tidak, tapi memang nasi yang dibagikan agak basah,” jelas Wahyu.
Ia juga menyebut bahwa SPPG Ujung Bulu 01 baru pertama kali menyuplai menu nasi goreng, setelah sebelumnya selalu menyajikan nasi putih.
Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan bahwa dirinya langsung turun ke lapangan setelah mendapat informasi tersebut. Ia mencicipi sendiri nasi goreng yang dibagikan dan menyimpulkan bahwa nasi tersebut tidak basi, hanya lembek.
“Saya tidak menemukan nasi basi, yang ada hanyalah nasi yang teksturnya agak basah,” pungkasnya. (mg5/*)