Turut hadir, Direktur Utama Harian Fajar, Faisal Palapa, Direktur Harian Fajar, Amrullah Basri, Manajer Bisnis, Syarifa Aida, dan jajaran lainnya.
Irwan Muharyono dalam sambutannya menegaskan Fajar Group tidak hanya menghadirkan berita, tetapi menghadirkan gerakan. Dan hari ini, kami memasuki dunia karate. Dunia para ksatria.

Kejuaraan ini, kata pria berlatar belakang militer ini, bukan sekadar perebutan Piala Menhan, melainkan momentum penting bahwa olahraga adalah pilar pembangunan manusia.
“Membentuk fisik, karakter, dan menyatukan kita lintas latar belakang dan wilayah,” ujar Irwan Muharyono di hadapan peserta dan undangan yang hadir.
Ia juga menegaskan, Fajar Open Tournament bukan sekadar pertandingan, kejuaraan ini dirancang sebagai ruang pembinaan generasi muda. Di tengah tantangan zaman yang makin kompleks.
Di mana, diakui suami Deniari Alwi Hamu ini, olahraga menjadi sarana strategis dalam menanamkan nilai-nilai positif sekaligus menghindarkan generasi muda dari pengaruh negatif.

“Kolaborasi antara dunia usaha, organisasi olahraga, dan institusi pertahanan ini, menjadi contoh nyata bagaimana sinergi lintas sektor mampu menghadirkan program yang berdampak luas bagi masyarakat,” terangnya.
Sesuai rencana, para atlet dari berbagai provinsi mulai berlaga sejak hari ini. Mereka membawa semangat dan harapan tinggi untuk menjadi yang terbaik. Dengan sistem pertandingan yang profesional dan pengawasan ketat dari FORKI, kualitas kompetisi dijaga agar tetap menjunjung tinggi prinsip fair play dan sportivitas.