English English Indonesian Indonesian
oleh

Pernyataan Resmi Grab Indonesia Terkait Isu Merger dan Tuduhan “Dominasi Asing”

Grab juga menegaskan bahwa model PMA bukan hal eksklusif bagi mereka saja. Banyak pelaku industri lainnya, dari sektor teknologi, fintech, manufaktur, hingga energi terbarukan, juga menggunakan skema yang sama.

Struktur ini memungkinkan aliran investasi asing untuk mendukung riset, inovasi, penciptaan lapangan kerja, dan pengembangan infrastruktur nasional.

Sejak hadir di Indonesia, Grab telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Menurut studi Oxford Economics (2024), Grab berkontribusi terhadap separuh nilai industri ride-hailing yang menyumbang Rp382,62 triliun atau 2 persen terhadap PDB nasional.

Lebih dari itu, layanan Grab digunakan oleh 1 dari 4 orang Indonesia, baik sebagai pengguna maupun mitra, yang mencerminkan peran vital Grab dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Dari sisi sosial, Grab telah menjadi transformator peluang ekonomi. Data internal menyebutkan bahwa lebih dari 50 persen mitra pengemudi sebelumnya tidak memiliki pekerjaan tetap.

Melalui Grab, mereka memperoleh penghasilan, akses pelatihan keterampilan, serta peningkatan literasi keuangan dan digital. Grab juga berkontribusi besar dalam digitalisasi UMKM dan menciptakan 2,3 juta peluang kerja sejak tahun 2020.

“Dalam upayanya mendukung ekonomi rakyat, Grab dan OVO telah menyalurkan pembiayaan usaha lebih dari Rp1 triliun kepada lebih dari 25.000 UMKM,” ucapnya.

Melalui inisiatif seperti GrabMart Pasar, lebih dari 5.200 pedagang pasar di tujuh kota telah terdigitalisasi, membuka akses pasar yang lebih luas bagi mereka.

News Feed