English English Indonesian Indonesian
oleh

Pasang-Surut PSM di 10 Liga

Selebihnya, PSM selalu masuk 10 besar klasemen akhir. Pada 2014 finish peringkat tujuh dengan 25 poin, 2015 finish perangkat empat dengan sembilan poin sebelum liga dihentikan. Kemudian pada 2017 peringkat tiga, hanya selisih dua poin dari dua tim di atasnya.

Selanjutnya, musim 2018 PSM nyaris juara. Namun, mereka harus mengakui keperkasaan Persija yang unggul satu poin dari PSM dan sukses meraih gelar juara. Kemudian pada 2020, PSM finis peringkat enam dengan lima poin, sebelum akhirnya liga disetop akibat Covid-19.

Secara keseluruhan, performa PSM Makassar memang cenderung naik turun dari tahun ke tahun, khususnya dalam 10 musim terakhir. Banyak hal yang memengaruhi hal itu. Mulai dari komposisi pemain, jadwal padat, hingga krisis yang dialami klub.

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares musim lalu juga mengeluhkan masalah komposisi pemain. Kata dia, para pemain kunci satu per satu hengkang ke klub lain, sehingga dia harus membangun tim dengan kualitas pemain nomor dua.

“Hampir setiap musim kami kehilangan pemain penting. Skuad juara kami pergi satu demi satu dan kami harus membangun tim dengan pemain dari Liga 2, Liga 3, bahkan dari pemain akademi,” katanya.

Dia juga secara terang-terangan mengeluhkan persoalan gaji. Beberapa pemain yang pergi juga diduga karena persoalan gaji. Bahkan pemain yang sudah pergi pun tidak jarang menagih haknya dengan sindiran sosial media.

Tavares sendiri pernah melelang Piala Pelatih Terbaik yang diraihnya. Itu dilakukan untuk menutupi kebutuhan gaji anak asuhnya yang berbulan-bulan tidak menerima gaji.

News Feed