English English Indonesian Indonesian
oleh

Kisah Eko Bunawi, Paspampres yang Wakafkan Diri Bantu Gendong Puluhan Jemaah Lansia

SEBUAH bus berwarna biru penuh dengan antrean jemaah haji memenuhi pinggiran parkir menembus cuaca panas tepat di parkiran bandar udara King Abdul Aziz, Jeddah, Senin siang (19/5/2025).


Seorang petugas berpostur tegak penuh semangat membopong hingga menggendong ibu lanjut usia (lansia). Ia mendudukkan di kursi bus, memasangkan safety belt, memantau satu persatu jemaah, hingga benar-benar aman siap melaju menuju Makkah.


Di papan nama rompi biru yang melekat di tubuhnya tertulis Eko Bunawi.  FAJAR yang tergabung dalam Media Centre Haji (MCH) Daker Bandara — mencoba mendekati pria berusia 50 tahun itu di sela-sela penantian penerbangan jemaah haji berikutnya landing dari Tanah Air.


Eko – begitu dia sering disapa – tergabung dalam PPIH bidang layanan perlindungan jemaah (Linjam). Di Tanah Air, Eko Bunawi merupakan TNI berasal dari kesatuan Detasemen Markas (Denma) sebagai Parohis (perwira rohani Islam). Perwira berpangkat Kapten ini sehari-hari bertugas sebagai pasukan pengaman presiden (Paspampres) Istana sejak 2006 silam.


Lolos bergabung sebagai Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi setelah melewati seleksi berbasis komputer CAT dan wawancara yang digelar Kemenag akhir tahun lalu, dan mengikuti pembekalan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta akhir April 2025.Eko bergabung dengan beberapa petugas PPIH dari berbagai layanan.


Sebagai petugas Linjam Sektor Satu Daker Bandara, ia tidak hanya setiap saat berkomunikasi di group WhatsApp tentang kedatangan jemaah haji di bandara lengkap dengan maskapai hingga jumlah koper yang tersedia, menapaki jemaah lansia dan disabilitas, pun tak dibiarkan berjalan dengan kursi roda tanpa ia damping.

News Feed