Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyatakan bahwa penghargaan ini mencerminkan kepercayaan internasional terhadap pendekatan kebijakan Bank Indonesia yang adaptif dan kolaboratif.
“Pengakuan ini bukan hanya untuk BI, tapi juga untuk semua pemangku kepentingan yang tergabung dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Kolaborasi dan sinergi yang kuat dengan Kementerian Keuangan, OJK, dan LPS adalah kunci utama menjaga stabilitas sistem keuangan kita tetap tangguh di tengah dinamika global,” ujar Ramdan dalam keterangan resminya, Kamis, 22 Mei 2025.
Ramdan menambahkan bahwa BI akan terus memperkuat inovasi kebijakan, termasuk dalam pengembangan ekosistem keuangan digital dan inklusi keuangan berbasis teknologi, guna mendukung pemulihan dan transformasi ekonomi nasional.
Penghargaan tahun ini merupakan yang ketujuh kali diraih BI dari The Asian Banker. Sebelumnya, BI menerima penghargaan serupa pada 2012, 2020, 2021, 2022, dan 2023, serta penghargaan sebagai regulator ekonomi makro terbaik pada 2014. (edo)
