“Kami selalu siap mendukung penuh Bawaslu Palopo dalam mengawal netralitas ASN demi PSU yang jujur, adil, dan berkualitas,” terangnya.
Sementara Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli menegaskan, saat ini proses PSU sudah berada di masa tenang. Menurutnya, masa tenang ini justru menjadi masa yang rawan terhadap potensi pelanggaran. Sehingga, dia mewanti-wanti semua pihak untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan di luar prosedur.
“Kita kini memasuki masa tenang, masa yang kerap kali menjadi ujian bagi semua pihak, terutama ASN. Dalam fase ini, Bawaslu berupaya mengingatkan semua pihak untuk menjaga marwah sebagai abdi negara, termasuk jajaran penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu sendiri,” ujarnya.
Mardiana juga mengingatkan potensi pelanggaran yang bisa terjadi selama masa tenang, terutama terkait politik uang. Ia menekankan pentingnya penyebarluasan informasi mengenai pasal-pasal pidana untuk mencegah pelanggaran pemilu.
“Secara nasional, Kota Palopo bersama dua kabupaten lainnya menjadi sorotan. Pada 24 Mei nanti, semua mata akan tertuju ke Palopo sebagai salah satu daerah yang menggelar PSU,” tutupnya. (wid)
