Ayahnya, Mahrizal mengaku kuga sangat sedih tanpa kehadiran istrinya ungu bersama menunaikan ibadah haji. Impiannya bersama ke tanah suci ini merupakan kata terindah untuk menyempurnakan hidupnya sebagai keluarga sederhana.
“Tapi takdir kita tak bisa tolak. Semuanya sudah diatur sang Maha Kuasa. Insha Allah doa terbaik dari anak dan suaminya di Tanah Haram ini mengiringinya,” tutur mantan dosen Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar, Meulaboh, Aceh Barat ini. (sg)