English English Indonesian Indonesian
oleh

Tim Siskohat, Arsitek Data di Balik Layanan Operasional Haji

FAJAR, MAKKAH- Kalau ada yang ingin tahu pengelolaan data operasional ibadah haji, mulai keberangkatan, manifest penerbangan, pergerakan jemaah di tanah suci, hingga pemulangan ke tanah air, jawabnya ada di Siskohat (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu).

Lewat sistem ini pula, para petugas haji di beberapa bidang layanan merasa terbantu untuk pelaksanaan tugas-tugas kepada jemaah haji, termasuk pelayanan haji 2025 ini.Kepala Bidang Siskohat Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Agung Sudrajat adalah salah satu di antara tim yang bekerja di balik layar ini.

Timnya bekerja keras membuat sistem pendataan yang aman dan mudah digunakan. Seluruh data terkait penyelenggaraan haji, seperti identitas jemaah, pergerakan jemaah hingga lokasi jemaah tinggal selama di Arab Saudi ada di Siskohat.

Dia mengatakan Siskohat digunakan untuk memonitor pergerakan jemaah sejak di Indonesia hingga Saudi. Pergerakan jemaah ini penting untuk kesiapan layanan lain seperti hotel hingga konsumsi.

“Jadi kita tahu kloter JKG 1 posisinya ada di mana di dalamnya ada jemaah dan manifesnya seperti apa, tempat tanggal lahir, petugas kloternya siapa, petugas kesehatannya siapa. Itu semua kami monitor,” ujar Agung di Makkah, Rabu (21/5/2025).

Agung mengatakan data pergerakan ini semakin penting untuk persiapan puncak haji di Arafah. Dia mengatakan pendataan pergerakan jemaah juga dibantu oleh ketua Kelompok Terbang (Kloter) lewat aplikasi Haji Pintar.

“Kita dibantu sama ketua kloter. Ada namanya aplikasi Haji Pintar. Jadi teman-teman yang tugas sebagai ketua kloter dia wajib input ketika bergerak ke Arafah dia satu kloter bawa jemaah berapa. Ketika ada wafat di Arafah, pas sampai Muzdalifah dia entry lagi,” ujarnya.

News Feed