FAJAR, PINRANG – Teka-teki menyelimuti kematian seorang asisten rumah tangga (ART) di kediaman Ketua DPRD Kabupaten Pinrang.
Perempuan berinisial E (47) ditemukan tak bernyawa di dalam rumah yang seharusnya menjadi tempat paling aman baginya. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa malam, 20 Mei 2025.
Informasi kematian E pertama kali dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Pinrang, Iptu Andi Reza Pahlawan. Ia mengungkapkan bahwa laporan telah diterima pihak kepolisian dan kini tengah dalam proses pendalaman.
“Betul, yang meninggal adalah ART Ketua DPRD Pinrang. Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” ujar Reza saat dikonfirmasi, Rabu, 21 Mei 2025.
Namun, penyebab kematian E masih menjadi tanda tanya besar. Visum awal tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan fisik, membuat dugaan tindak kriminal tampak lemah. Pihak keluarga pun disebut menolak otopsi, menyulitkan upaya polisi menggali penyebab pasti.
“Kami belum bisa menyimpulkan karena keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi. Jadi kami hanya mengandalkan visum luar,” jelas Reza.
Keterangan saksi yang tinggal bersama di rumah tersebut menyebutkan bahwa korban ditemukan tergeletak di lantai. Tidak disebutkan apakah korban menunjukkan gejala sakit sebelum kejadian. Hingga kini, riwayat kesehatan E pun belum bisa dipastikan.
“Informasi dari saksi, korban ditemukan terbaring. Soal riwayat penyakit, kami belum mendapat kepastian,” tambah Reza.
Meski tidak ada penolakan atau keberatan dari pihak keluarga korban, termasuk anaknya, pihak kepolisian menyatakan tetap akan mengumpulkan bukti dan keterangan tambahan untuk memastikan tidak ada yang terlewat.