FAJAR, BILBAO—Tottenham Hotspur dan Manchester United akan berduel dalam derbi Inggris di final Liga Europa, dini hari nanti. Kedua klub mempertaruhkan banyak hal di Stadion San Mamés, Bilbao.
Setelah sama-sama terpuruk di Premier League dan gagal di Piala FA serta Carabao Cup, pertandingan final ini menjadi sangat penting artinya bagi Setan Merah maupun The Lilywihte.
Kekalahan akan menyempurnakan musim buruk mereka yang bisa berimbas pada masa depan pelatih. Sebaliknya, siapa pun yang menjadi pemenang akan menyelamatkan musim mereka.
Bukan hanya akan mendapatkan trofi, kampiun di San Memes juga berhak atas tiket Liga Champions musim depan. Makanya, pertandingan ini benar-benar super vital bagi MU dan Spurs.
Final ini akan menjadi pertemuan keempat kedua klub musim ini. Di tiga duel sebelumnya, Spurs menyapu bersih kemenangan. Selain dua keunggulan di Premier League, mereka juga menang di Carabao Cup.
Tapi Pelatih Spurs, Ange Postecoglou tak mau terlena dengan bekal sejarah pertemuan itu. Bagi dia, dengan banyaknya hal yang dipertaruhkan, ini akan menjadi pertandingan yang sangat berbeda.
“Pengalaman saya di final adalah bahwa itu adalah pertandingan yang berdiri sendiri, di mana performa sebelumnya yang mengarah ke sana dan head-to-head benar-benar tidak relevan,” tegasnya di situs UEFA.
Juru taktik Australia itu juga menegaskan, laga final seperti ini akan membuat pemain lebih tegang. “Selalu ada ketegangan dan keketatan yang tidak dapat Anda tiru di pertandingan lain saat Anda bermain di final,” ujarnya.