Kemudian Syarif juga berharap, semua sekolah yang ada di Kota Makassar tidak menelan informasi tersebut secara mentah-mentah. Sebab menurutnya, dalam proses mutasi, penggantian, atau pun sejenisnya, itu menjadi kewenangan pemerintah, bukan kewenangannya.
“Saya berharap, kepala sekolah jangan cepat menerima berita yang tidak aktual. Saya tidak akan melacurkan diri, apalagi ada transaksional dalam perekrutan kepala sekolah baik di tingkat SD mau pun SMP, itu bukan ranah saya,” harapnya.
Dia bahkan menegaskan akan ambil bagian dalam memberantas hal-hal yang tidak tepat dalam roda pemerintahan. Termasuk turut memantau dan mengawasi potensi terjadinya jual beli jabatan di lingkup Pemerintah Kota Makassar.
“Tetapi apabila saya dapat data bahwa jabatan kepala sekolah dikoordinir oknum, Resopa pasti lawan perbuatan itu sampai di mana pun. Kami bukan penakut, saya akan hadapi itu. Saya menduga ini perbuatan oknum tidak bertanggung jawab, tetapi Resopa yang dijadikan tumbal,” tutupnya. (wid)