FAJAR, MAKASSAR — Nama Ketua Umum DPP Relawan Soelawesi Pejuang Appi (Resopa), Syarifuddin Borahima dicatut, terkait dugaan kasus jual beli jabatan kepala sekolah (kasek) di Makassar.
Hal ini bermula ketika beredar pesan berantai via WhatsApp, yang menyatakan bahwa jika ada pihak yang ingin duduk sebagai kepala sekolah, maka jalur pengajuannya melalui Ketum Resopa.
“Open rekrutmen/job. Khusus guru penggerak dan PPPK minimal 5 tahun, jika berminat untuk menduduki/mempertahankan posisi kepala sekolah SD se-Kota Makassar di 15 kecamatan dan 152 kelurahan, proses pendamping serta pengajuan lewat DPP Yayasan Respopa. Mari berpartisipasi,” isi pesan tersebut.
Hal ini langsung ditanggapi oleh Syarief Borahima. Dia menegaskan, hal itu sifatnya fitnah, sebab dirinya tidak pernah menyampaikan mau pun menjanjikan hal tersebut kepada siapa saja, termasuk para guru dan kepala sekolah.
“Ini adalah fitnah yang dialamatkan kepada saya selaku Ketua DPP Resopa. Pasti orang-orang yang menyebarkan berita ada niat lain terhadap saya dan kepemimpinan MULIA. Ini kejam, saya tidak punya kewenangan melakukan itu,” kata dia kepada FAJAR, Rabu, 21 Mei.
Dia juga menegaskan, pihak-pihak yang menyebar fitnah ini agar segera memberikan klarifikasinya. Sebab, hal ini bisa mengganggu stabilitas dalam pemerintahan di Kota Makassar.
“Saya ini tidak tahu apa-apa, tidak pernah ada yang saya hubungi soal itu, kenapa tiba-tiba di medsos ramai beredar fitnah itu .Bagi saya, itu hanya tindakan manusia yang tidak berakal sehat,menyebarkan Informasi bohong kepada publik. Saya minta, oknum yang bersangkutan segera klarifikasi, jangan rusak tata pemerintahan di Makassar,” tegasnya.