FAJAR, MAKASSAR – Kementerian Pertanian Republik Indonesia resmi membuka pendaftaran Beasiswa Kelapa Sawit 2025.
Program beasiswa penuh ini dibuka mulai 17 Mei hingga 31 Mei 2025 dan menargetkan 4.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Hal ini disampaikan Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Dirjenbun, Ardi Praptono, SP,M.Agr, dan Direktur Penyaluran Dana BPDP, Alfansah.
Beasiswa ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor perkebunan kelapa sawit, guna mendukung tata kelola perkebunan yang berkelanjutan.
Indonesia, sebagai produsen kelapa sawit terbesar dunia dengan lahan seluas 16,38 juta hektare,² membutuhkan tenaga kerja terampil dan profesional. Dari total lahan tersebut, 41% dikelola oleh petani swadaya, 53% oleh perusahaan swasta, dan 6% oleh BUMN.
Sekretaris Jenderal DPP Apkasindo Perjuangan, A. Sulaiman H Andi Loeloe, mengapresiasi dibukanya kembali program ini.
Beasiswa ini, sebutnya, sejalan dengan PP No.24 Tahun 2015 tentang penghimpunan Dana Perkebunan, PP No.132/2024 tentang Pengolahan Dana Perkebunan, Permentan No.5/2025 tentang Pengembangan SDM, dan sejumlah regulasi terkait lainnya.
“Beasiswa ini memberikan berbagai fasilitas lengkap, meliputi biaya pendidikan (SPP), biaya hidup bulanan, uang buku, biaya magang, biaya tugas akhir, dan biaya transportasi pulang pergi,” ujarnya
Ia menuturkan program ini terbuka bagi putra-putri pekebun dan karyawan/buruh di industri kelapa sawit yang berusia maksimal 23 tahun, lulusan SMA/sederajat dengan IPK minimal 2,5, dan memenuhi persyaratan kesehatan lainnya.
