FAJAR, JAKARTA—Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Prof. Taruna Ikrar menyampaikan pesan inspiratif kepada para lulusan Universitas Pancasila agar siap menjadi agen perubahan di tengah dinamika global yang terus berkembang.
Ia menyampaikan itu dalam orasi ilmiah dalam acara Wisuda Universitas Pancasila yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC).
Acara ini diikuti oleh lebih dari 8.800 wisudawan dari jenjang D3, S1, S2, dan S3, serta ribuan tamu undangan.
Dalam orasinya yang mengusung tema “Generasi Muda Cerdas Berintegritas untuk Indonesia Emas”, Taruna memperkenalkan konsep kolaboratif ABG (Akademik – Bisnis – Government) sebagai kunci utama dalam membangun bangsa yang inovatif dan mandiri.
“Sinergi antara dunia pendidikan, sektor industri, dan pemerintah harus menjadi fondasi kokoh dalam membangun Indonesia yang inovatif dan mandiri,” tegasnya.
Dalam konteks visi besar Indonesia Emas 2045, Presiden dan Wakil Presiden telah menetapkan delapan misi pembangunan nasional yang dikenal sebagai Asta Cita. Taruna menyoroti dua poin utama yang berkaitan erat dengan peran pemuda, inovasi, dan teknologi, yakni Asta Cita 4 dan Asta Cita 5.
Asta Cita 4 menekankan pembangunan pemuda sebagai SDM berkualitas yang unggul dalam sains, teknologi, karakter, dan nasionalisme.
Sementara Asta Cita 5 menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dalam riset dan inovasi untuk mendorong hilirisasi serta industrialisasi yang menghasilkan produk komersial bernilai tambah.
Pada kesempatan itu, Rektor Universitas Pancasila mengungkapkan apresiasi atas kehadiran Kepala BPOM dan menilai orasi ilmiah tersebut sebagai bekal berharga bagi lulusan dalam menghadapi dunia kerja dan pengabdian kepada bangsa.
