FAJAR, MAKASSAR — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel menegaskan komitmennya dalam memastikan sektor bisnis di wilayah ini beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia (HAM). Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Kadin Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras.
Dalam pernyataannya, Andi Iwan menekankan bahwa Kadin Sulsel mendorong seluruh pelaku usaha untuk menjalankan kegiatan bisnis yang bebas dari pelanggaran HAM dan sesuai dengan standar kualitas nasional maupun internasional.
“Komitmen ini mencakup operasional usaha yang sesuai standar kualitas nasional dan internasional, serta menjamin kesejahteraan pekerja,” ujar Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu.
Ia mencontohkan implementasi prinsip HAM dalam sektor perkebunan, di mana Kadin Sulsel secara aktif memastikan tidak ada praktik pekerja anak, memperhatikan hak-hak pekerja perempuan, serta menyediakan fasilitas ibadah yang layak di tempat kerja.
Selain itu, sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel, Andi Iwan juga menggarisbawahi peran aktif Kadin dalam memberikan edukasi dan pelatihan vokasi bagi pelaku usaha dan masyarakat. Pelatihan ini khususnya menitikberatkan pada penerapan standar keberlanjutan seperti ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil), RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil), dan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points).
“Kami juga mendorong pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kualitas produk dan praktik produksi yang ramah HAM. Tujuannya adalah menciptakan iklim usaha yang adil dan berkeadilan sosial,” tegas Bendahara DPN HKTI tersebut.