MAKASSAR, FAJAR – Event karate, apalagi berkelas nasional, sangat positif. Menjadi ruang aktualisasi bagi karateka.
Kejurnas Karate Piala Menhan 2025 atau FAJAR National Karate Championship 2025 dianggap sangat strategis. Khususnya dalam upaya melakukan pembinaan.
Pengurus Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Sulsel Bidang Kepelatihan, Arief Taufan, menyampaikan, selama ini Sulsel selalu kekurangan kompetisi. Sehingga, dengan hadrnya kejuaraan yang sifatnya bergengsi, bisa memberikan nilai lebih kepada para atlet.
“Ini bagus sekali dan sangat strategis untuk pengembangan atlet. Karena selama ini kami kekurangan kejuaraan, hanya latihan terus di perguruan masing-masing,” ujar Arief, Senin, 19 Mei 2025.
Dia juga menyampaikan, banyak ajang internasional yang sebenarnya melibatkan atlet-atlet Sulsel. Sehingga, mereka juga butuh tempat untuk mengasah mental dan kemampuan bertanding. Khususnya bagi para pemain pelapis.
“Kan, ada PON, ada SEA Games, dan sebagainya. Lewat Kejurnas ini mental juaranya bisa diasah. Termasuk juga memberi ruang bagi para pelapis, supaya mereka bisa lebih maksimal dalam mengikuti ajang yang lebih bergengsi,” terangnya.
Dia berharap, Kejurnas ini bisa dilakukan secara terus menerus. Bahkan jika bisa, sebaiknya menjadi agenda rutin tahunan. Makin banyak kejuaraan, maka akan makin baik juga bagi tumbuh kembang atlet.
“Saya, sih, berharapnya tidak hanya satu kali ini saja. Piala Menhan ini kalau bisa dilakukan secara kontinyu, menjadi agenda tahunan. Karena semakin banyak kejuaraan akan semakin baik juga untuk masa depan karate di Sulsel, bahkan nasional,” harapnya.