“Sekolah Petra sudah mengikuti perkembangan zaman. Kurikulum kami dirancang untuk membentuk siswa secara menyeluruh, baik akademik maupun karakter,” ungkapnya.
Yenny juga menambahkan, setiap tahunnya banyak lulusan Petra diterima di perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Tahun ini saja, 77 siswa berhasil masuk PTN ternama, sementara sejumlah lainnya mendapatkan beasiswa ke luar negeri.
“Kami punya banyak siswa yang lolos melalui jalur prestasi akademik, seperti Olimpiade Sains Nasional. Ada juga yang menerima beasiswa dari pemerintah seperti Beasiswa Garuda dan Beasiswa Indonesia Maju,” jelasnya.
Jika rencana ini terealisasi, kehadiran Sekolah Petra di kawasan Summarecon Mutiara Makassar diharapkan semakin melengkapi pengembangan kawasan kota mandiri di Kecamatan Biringkanaya. Selain sektor pendidikan, kawasan ini juga telah menghadirkan pasar modern yang mendapat apresiasi langsung dari Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
Appi sapaan akrab Munafri menyebut Pasar Mandiri Summarecon Mutiara Makassar sebagai contoh ideal pasar tradisional modern yang bersih, tertata, dan nyaman. “Pemerintah Kota Makassar bahkan mempertimbangkan menjadikannya model percontohan bagi revitalisasi pasar-pasar tradisional lainnya, termasuk Toddopuli,” harapnya.
Rencana kolaborasi antara Summarecon Mutiara Makassar dan Sekolah Petra ini menunjukkan visi jangka panjang pengembang dalam membentuk kawasan yang tidak hanya layak huni, tetapi juga menjadi pusat pertumbuhan pendidikan dan ekonomi yang berkelanjutan di Kota Daeng. (edo)