MAKASSAR, FAJAR – Pilkada Palopo sisa menghitung hari. Politik uang jadi atensi serius paslon.
EMPAT paslon akan kembali bersaing. Pemungutan Suara Ulang (PSU) akan sangat rawan money politics, mengingat pada Pilkada Palopo 2024, selisih suara antara peraih suara terbanyak dan terbanyak kedua sangat tipis.
Pada 2024, paslon nomor urut 1, Putri Dakka-Haidir Basir meriah suara 7.729 (8,18 persen); nomor urut 2, Farid Kasim-Nurhaenih alias FKJ-NUR 33.338 (35,28 persen), nomor urut 3, Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta 19.484 (20,62 persen); dan paslon nomor urut 4, Trisal Tahir-Akhmad Syarifuddin Suara: 33.933 (35,91 persen).
Paslon nomor urut 1 dan 4 bersaing ketat. Trisal-Akhmad berselisih tipis dengan FKJ-Nur. Selisih suara mereka 595 suara alias 0,63 persen. Hanya saja, pada PSU ini, Trisal diganti oleh sang istri, Naili Trisal. Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi Trisal, sehingga muncullah PSU.
Calon Wali Kota Palopo nomor urut 2, Farid Kasim Judas (FKJ), menyuarakan keresahannya ihwal politik uang. Hal itu ditegaskan usai debat kandidat di Hotel Claro, Makassar, Sabtu, 17 Mei 2025.
Dia juga menekankan, sikap jujur dan integritas menjadi hal penting bagi calon kepala daerah. Sebab, segala sesuatu harus dilandasi hal itu. Dia juga mengaku, hal itu tidak ditujukan kepada pihak tertentu, namun berlaku untuk semua pihak.
“Iya, itu merupakan integritas yang harus dimiliki oleh setiap orang. Saya tidak mengatakan ada kaitannya dengan salah satu paslon, tetapi semua orang, karena ini ditujukan kepada masyarakat bahwa integritas itu penting,” ungkapnya kepada FAJAR.
