Ditambahkan Muchlis M Hanafi, sejak 10 Mei 2025, jemaah haji Indonesia yang berada di Madinah secara bertahap diberangkatkan ke Makkah. Sebelumnya, mereka mengambil miqat di Bir Ali untuk menunaikan umrah wajib.
Ada lebih dari seribu armada bus antarkota antarprovinsi yang digunakan untuk mobilisasi jemaah haji dari Madinah menuju Makkah. Penyedian layanan bus ini dilakukan melalui kontrak antara PPIH Arab Saudi dengan 12 Syarikah.
“Hingga 18 Mei 2025, sebanyak 85.628 kartu Nusuk juga sudah didistribuskan ke jemaah. Petugas haji terus berkoordinasi dengan Syarikah untuk melakukan akselerasi agar seluruh jemaah yang sudah tiba di Tanah Suci bisa segera mendapatkan kartu Nusuk,” sebut Muchlis M Hanafi.
Untuk di Makkah, operasional ibadah haji sudah berlangsung sejak 10 Mei, saat kedatangan perdana jemaah dari Madinah. Hingga hari ini, ada 155 kloter dengan 60.706 jemaah yang dilaporkan PPIH sudah tiba di Makkah, baik dari Madinah maupun Jeddah.
“Sejak jemaah berada di Makkah hingga hari ini, PPIH telah mendistribusikan 695.258 boks katering kepada jemaah haji Indonesia,” tegas Muchlis M Hanafi.
“Tim Bimbingan Ibadah juga terus melakukan visitasi dan edukasi kepada jemaah secara berkala sesuai dengan sebaran sektor perumahan yang ada di Makkah. Visitasi dan edukasi dititikberatkan pada penguatan pemahaman jemaah terhadap manasik sekaligus persiapan menyongsong puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina,” lanjutnya.
“PPIH juga telah mengoperasionalkan 187 bus shalawat untuk mengantarkan jemaah dari hotel tempat mereka tinggal ke Masjidil Haram, pergi dan pulang. Jumlah bus yang digunakan akan terus ditambah disesuaikan dengan rasio kedatangan jemaah haji Indonesia di Makkah,” tandasnya. (sg)