Penambahan ikan tuna tersebut tentunya, kata Ainun, akan mencukupi kebutuhan gizi anak.
“Adapun isian dari nasi goreng seperti daun kelor, wortel. Dengan rasa yang tentunya di sukai anak anak. Ada juga ikan tuna yang kami suir suir kita campurkan dengan nasi goreng. Jadi betul betul gizinya mencukupi,” terang Ainun Jariah.
Selain itu, para peserta juga dikenalkan dengan metode penyajian yang menarik dan mudah diterapkan di rumah tangga.
Ainun Jariah menegaskan pentingnya intervensi berbasis pangan lokal dalam mengatasi stunting. “Takalar memiliki sumber daya laut yang melimpah. Tantangannya adalah bagaimana memanfaatkannya secara optimal dan berkelanjutan untuk kesehatan masyarakat,” katanya.
IWAPI Sulsel berharap kegiatan ini bisa memperkuat peran perempuan dalam mengedukasi keluarga dan komunitas, serta menjadi agen perubahan dalam upaya pencegahan stunting di daerahnya. (rls/iwp/ssl/*)