HARIAN.FAJAR.CO.ID, TAKALAR — Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Sulawesi Selatan menggelar pelatihan pengelolaan hasil laut bernilai gizi tinggi sebagai upaya pencegahan stunting di Kabupaten Takalar. Kegiatan ini melibatkan sejumlah tokoh lokal, termasuk Ketua IWAPI Sulsel, Apt. Hj. Ainun Jaria, dan Ketua STIKES Tanawali Takalar, Dr. Hj. Patmawati.
Diikuti sebanyak 30 peserta yang terdiri dari ibu dan anak, pelatihan ini difokuskan pada peningkatan pemahaman masyarakat dalam mengolah hasil laut agar menjadi produk pangan bergizi tinggi, khususnya untuk mendukung tumbuh kembang anak dan menekan angka stunting di wilayah tersebut.
“Stunting bukan hanya soal kemiskinan, tapi juga soal kurangnya informasi dan keterampilan dalam pengelolaan makanan bergizi. Di sinilah peran pelatihan seperti ini menjadi penting,” ujar Ketua IWAPI Sulsel, Ainun Jariah.
Menurut para pemateri, sejumlah hasil laut seperti ikan laut kaya protein hewani yang penting untuk pertumbuhan otak dan tulang anak.
Selain itu, pangan seperti telur dan susu juga direkomendasikan untuk diberikan sejak anak berusia enam bulan, guna mencukupi kebutuhan protein dan kalsium.
Dalam pelatihan itu, para peserta mendapatkan pengetahuan teknis mengenai cara mengolah bahan makanan laut agar tetap mempertahankan kandungan nutrisinya.
Salah satunya, pelatihan ini memberikan pengolahan hasil laut seperti membuat nasi goreng.
Di mana, dalam nasi goreng tersebut ditambahkan hasil laut seperti ikan tuna yang diolah menjadi ikan suwir.