FAJAR, BANTAENG — Pergantian atap rumah warga Desa Borongloe yang terdampak lingkungan akibat Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) akhirnya menemui titik terang.
Pergantian atap rumah yang sebelumnya tidak berjalan kini mulai berproses.
Hal tersebut dipastikan saat Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin mengujungi dan mengecek langsung rumah warga terdampak di Desa Borongloe.
Dalam pertemuan tersebut, turut dihadiri perwakilan PT Huadi Bantaeng Industry Park (HBIP) dan PT Hengsheng.
Kepala daerah yang akrab disapa Uji Nurdin ini mengatakan, pergantian atap rumah warga disepakati menjadi tiga bagian. Diantaranya rusak parah, sedang dan ringan.
“Jadi kita sudah tentukan, kita akan ganti atapnya lebih dulu yang rusak parah. Namun yang rusak sedang dan ringan tetap kita data untuk turut dikejarkakan nantinya. Beberapa hari kedepan, pergantian mulai berjalan,” katanya.
Kepala daerah termuda di Sulsel ini menambahkan, pemkab Bantaeng turut terlibat dalam pergantian atap. Hal ini untuk membantu perusahaan yang memiliki keterbatasan anggaran.
“Perusahaan sudah berkomitmen untuk ganti rugi. Karena ada keterbatasan perusahaan, kami dari Pemkab Bantaeng juga akan beri bantuan. Secepatnya kita kaji. Kami harap juga pemerintahan desa turut berkontribusi. Agar penderitaan warga kita cepat teratasi,” katanya.
Uji Nurdin mengungkapkan, pemerintah tengah menyiapkan relokasi untuk warga terdampak KIBA. Mengingat, relokasi merupakan solusi yang jangka panjang untuk kebaikan.
“Saya baru saja mengunjugi warga yang rumahnya menempel di kawasan. Kita melihat ada orang tua kita dan anak-anak kita. Sehingga relokasi bukan hanya solusi, tetapi menyelamatkan generasi selanjutnya,” katanya,” katanya.