FAJAR, MEKKAH — Pelayanan kesehatan yang diberikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kepada jamaah haji Indonesia mendapat apresiasi luas dari para jamaah.
Respons cepat, keramahan petugas, serta kesiapsiagaan yang ditunjukkan tim kesehatan di berbagai sektor, menjadi faktor utama kenyamanan jamaah selama menjalankan ibadah haji.
Salah satu sektor yang menunjukkan performa luar biasa adalah sektor 10 Misfalah. Di kawasan ini, tim kesehatan PPIH terlihat aktif dan siaga penuh di hotel-hotel tempat jamaah menginap. Pelayanan yang diberikan tak hanya bersifat reaktif terhadap keluhan, tetapi juga proaktif dalam memantau kondisi kesehatan jamaah, terutama yang masuk kategori risiko tinggi seperti lansia dan penyandang disabilitas.
Sri Sunarmi, jamaah haji asal Surabaya, menjadi salah satu penerima manfaat langsung dari pelayanan tersebut. Sejak tiba di Makkah, ia mengalami pembengkakan di kaki dan lengan. Namun berkat pemantauan intensif dari petugas kesehatan, kondisinya kini berangsur membaik.
“Alhamdulillah mas, tiap saat diperiksa dan diberi obat. Sekarang sudah mendingan dan sangat siap untuk prosesi haji di Armuzna. Terima kasih mas, tim kesehatan dan seluruh petugas haji Indonesia ramah-ramah dan sigap,” ujar Sri dengan wajah berseri-seri.
Tim kesehatan di sektor 10 Dr. Rusli, yang memastikan setiap keluhan jamaah ditangani dengan sigap. Ia menekankan bahwa kondisi fisik jamaah yang menurun, baik karena kelelahan maupun karena penyakit bawaan dari tanah air, harus segera ditangani secara optimal untuk menjaga kelancaran ibadah mereka.