Sehingga, tidak menutup kemungkinan dalam kegiatan ini juga akan terjalin kerjasama, utamanya dalam pengembangan pendidikan riset bersama kampus-kampus luar negeri.
“Upaya ini pemerintah lakukan untuk memastikan putra‑putri Gowa memperoleh kesempatan melanjutkan pendidikan bahkan hingga ke luar negeri,” terangnya.
Ia berharap, kerjasama ini dapat berlanjut menjadi ikatan jangka panjang untuk memudahkan akses pendidikan bagi anak didik di masa mendatang.
“Gowa ini salah satu kabupaten pendidikan di Sulawesi Selatan. Saya ingin pendidikan dapat lebih mudah di akses semua kalangan. Karena dengan pendidikan manusia bisa diangkat derajatnya lebih tinggi,” pungkasnya.
Dalam pelaksanaannya kali ini menghadirkan Dr. Suyatno Ladiqi dari Universitas Sultan Zainal Abidin, Malaysia, serta Prof. Dr. Peter John Wanner dari Tohoku University, Jepang. Kehadiran dua kampus tersebut menambah panjang daftar mitra internasional Pemerintah Kabupaten Gowa.
Sementara, Perwakilan Tohoku University, Prof. Peter John Wanner, menambahkan bahwa kegiatan kali ini akan berfokus pada penguatan dasar riset, penggunaan bahasa asing, dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) sebagai penunjang pendidikan.
“Dalam pendidikan, khususnya penelitian kami ingin memberikan perspektif bagaimana penggunaan AI bisa sangat membantu proses penelitian. Tentu saja dengan memperhatikan etika yang berlaku dalam penggunaan AI pada penelitian tersebut,” jelas Wanner.
Di tempat yang sama, Komite Saintifik SEAAM, Ismail Suardi Wekke mengapresiasi dukungan Pemkab Gowa. Menurutnya, komitmen pemerintah daerah mempermudah SEAAM menjalin kemitraan baru.