English English Indonesian Indonesian
oleh

Sapi Tersedia, Pembeli yang Tidak Ada

MAROS, FAJAR — Jelang Iduladha penjualan hewan kurban masih sepi pembeli. Padahal, biasanya permintaan sudah mulai banyak.

Seperti di peternakan UD Rahma Firdaus di Jalan Poros Maros-Bantimurung, Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros. Saat ini penjualannya tak seramai tahun lalu.

Hal itu diakui pemilik peternakan UD Rahma Firdaus, Haji Pacong, Jumat, 16 Mei 2025. Dia mengatakan biasanya jelang Iduladha pembeli sudah mulai ramai berdatangan ke peternakan. Namun saat ini berbeda, karena masih sepi pembeli.

“Tahun kemarin lebih dari 100 ekor terjual, tahun ini baru beberapa ekor saja saja yang keluar. Tapi kita tetap bersyukur, meski memang daya beli masyarakat menurun saat ini,” katanya saat didatangi di peternakannya.

Sapi yang dipasarkan di peternakannya ada tiga jenis: Limousin, Simental, dan Bali. Namun, berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, paling banyak diminati jenis sapi Bali karena harganya terjangkau.

“Kalau sapi Bali sekitar Rp14 juta dengan bobot beratnya 70 kilogram. Sedangkan sapi Limousin harganya sampai Rp70 juta dengan bobot satu ton,” ungkap Pacong.

Diakuinya, pihaknya juga senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan hewan ternak sapi yang dijualnya. Mulai vaksinasi rutin, hingga pengecekan badan hewan kurban.

“Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan yang bekerjaasama dengan UPT Puskeswan. Pakannya juga selalu kami jaga dengan memberikan pakan berkualitas,” jelasnya.

Buat Kelompok

Di Perumahan Bumi Findaria Mas I, Moncongloe, Maros, warga baru mengumpulkan nama yang akan ikut bergabung. Sejauh ini, sudah ada kelompok kurban yang terbentuk, dan kini memasuki kelompok kedua.

News Feed