English English Indonesian Indonesian
oleh

PIKI Sulsel Didorong Jadi Episentrum Intelektual KTI

FAJAR, MAKASSAR – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) Sulsel menggelar Konferensi Daerah (Konferda), untuk memantik kembali eksistensi mereka di tengah-tengah masyarakat.

Konferda ini berlangsung di lantai empat Universitas Ciputra, Center Point of Indonesia (CPI) Kota Makassar, Sabtu, 17 Mei. Dalam Konferda ini, Boas Singkali terpilih sebagai nahkoda baru secara aklamasi, masa bakti 2025-2030.

Kemudian, Yoel Belo didapuk sebagai Sekretaris, sedangkan formatur pengurus ada tiga orang. Masing-masing Sita Sabandar, Since Erna Lamba, dan Albert Palangda.

Sekjen DPP PIKI, Audy Wuisang menyampaikan, Konferda PIKI Sulsel ini memang layak untuk digelar. Sebab menurutnya, Sulsel memiliki peran dan posisi strategis, khususnya untuk menjadi episentrum intelektual di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

“Sulsel ini sangat strategis, tetapi PIKI belum cukup eksis atau mengalami stagnasi. Karena itu, Konferda ini sebenarnya untuk mengatasi kebuntuan itu, aktif kembali,” ujarnya kepada FAJAR.

Lebih lanjut dia mengatakan, hal ini juga diharapkan agar PIKI bisa lebih aktif, komunikatif, dan dinamikanya lebih baik untuk komunitas dan masyarakat Sulsel. Menurutnya, di situlah letak nilai strategisnya.

Sebab, PIKI sendiri merupakan lembaga cendekiawan, sama seperti ICMI, Ikatan Sarjana NU, Ikatan Sarjana Katolik, juga Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia.

“Ini lembaga cendekiawan yang berpusat pada gerakan akademisi atau intelektual. Maksudnya, PIKI ini berkutat di ranah strategic untuk kebutuhan komunitas masyarakat, jadi bukan untuk dirinya sendiri. Kapasitas dan kemampuan dirinya diharapkan mampu mengidentifikasi masalah di masyarakat, menawarkan solusi alternatif, kerja sama dengan lembaga agama dan pemerintah,” lanjutnya.

News Feed