MAKASSAR, FAJAR — Debat kandidat akan menjadi ruang “uji publik”. Empat paslon akan beradu gagasan.
Debat publik bagi para pasangan calon wali kota-wakil wali kota Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Palopo akan digelar malam nanti. Paslon menyatakan siap mengikuti debat tanpa persiapan yang berlebihan.
Diketahui debat publik ini akan digelar di Hotel Claro Makassar mulai pukul 14.00 Wita, Sabtu, 17 Mei 2025. Debat ini menjadi satu-satunya debat yang diselenggarakan dalam tahapan PSU.
Empat pasangan calon akan tampil dalam debat publik, yaitu paslon nomor urut 1, Putri Dakka-Haidir Basir; nomor utut 2, Farid Kasim Judas-Nurhaenih (FKJ-NUR); nomor urut 3, Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta; dan nomor urut 4, Naili Trisal-Akhmad Syarifuddin.
Ketua Tim Pemenangan FKJ-NUR, Budi Sada, mengatakan pihaknya tidak melakukan persiapan khusus karena pasangan mereka telah memiliki pengalaman mengikuti debat sebelumnya.
“Untuk debat ini, tidak ada persiapan khusus karena kami sudah pernah ikut debat yang pertama,” ungkap Budi, kemarin.
Jumlah pendukung yang dibawa ke lokasi debat telah disesuaikan dengan aturan penyelenggara, yakni sebanyak 31 orang. Mereka terdiri dari keluarga, liaison officer (LO), juru bicara, ketua tim, serta perwakilan partai pengusung.
“Kami menghadirkan orang-orang yang memang diundang dan sesuai jatah yang diberikan,” tuturnya.
Sementara itu, LO Paslon Nomor 4 Naili-Akhmad, Abdul Thoyyib Wahid, juga menyampaikan bahwa pasangan mereka siap mengikuti debat yang menjadi momen penting dalam tahapan PSU ini. “Paslon kami siap untuk ikut debat,” ujarnya.
Terkait persiapan, pihaknya menyesuaikan dengan kebutuhan debat saja tanpa melakukan hal-hal yang bersifat khusus. “Persiapan sesuai dengan kebutuhan debat saja,” katanya.
Keamanan
Anggota Bawaslu Sulsel optimis bahwa pelaksanaan debat publik akan berjalan sebagaimana mestinya. Dimana aspek keamanan telah menjadi perhatian KPU dan pihak kepolisian.
“Debat tidak terlalu saya khawatirkan. Aspek keamanan sudah diantisipasi, dan selama ini isi debat juga berjalan secara standar,” tuturnya.
Debat ini diharapkan menjadi ajang edukasi politik yang memberikan pandangan strategis terkait arah pembangunan Kota Palopo di masa depan.
Antisipasi Potensi PSU Jilid II
Anggota Bawaslu Sulsel Saiful Jihad mengingatkan seluruh pihak untuk mengantisipasi potensi adanya pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) jilid II setelah adanya hasil PSU nantinya. Caranya menjaga integritas dan kualitas tahapan pemilihan.
“Kasus Barito Utara (MK mendiskualifikasi semua paslon saat PSU karena politik uang) mesti menjadi pengingat keras bagi kita semua, baik penyelenggara, birokrasi, maupun peserta dan timnya,” ujar Saiful.
Kewaspadaan terhadap praktik politik uang sangat penting, termasuk kemungkinan keterlibatan pemilih yang tidak berhak, serta potensi pemilih ganda dalam pelaksanaan PSU. Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) harus dilihat sebagai bagian dari upaya menjaga demokrasi.
“Menarik untuk melihat sisi lain dari putusan MK yang kadang ‘melampaui’ teks undang-undang, dalam rangka menjaga kualitas dan integritas proses demokrasi,” jelas Saiful.
Untuk wilayah seperti Kota Palopo, putusan MK ini menjadi peringatan bagi seluruh pihak agar lebih berhati-hati dalam menjalankan PSU. “Penyelenggara, birokrasi, pasangan calon dan timnya mesti benar-benar menjaga proses PSU di setiap tahapannya,” ujarnya.
Terkait pelaksanaan debat publik calon kepala daerah, Saiful menyampaikan bahwa aspek keamanan telah menjadi perhatian KPU dan pihak kepolisian.
“Debat tidak terlalu saya khawatirkan. Aspek keamanan sudah diantisipasi, dan selama ini isi debat juga berjalan secara standar,” tuturnya.
Perhatian utama justru harus diberikan pada pelaksanaan hari H pemungutan suara. “Politik uang, netralitas ASN, serta pengguna dan penggunaan hak pilih perlu menjadi atensi bersama,” pungkasnya.
Hanya Boleh 25 Pendukung
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Sulsel, Hasruddin Husain, menjelaskan bahwa jumlah simpatisan yang diizinkan masuk ke arena debat sangat dibatasi.
“Yang terundang itu 25 pendukung per paslon, 2 orang pasangan calon, 2 pendamping paslon, dan 2 orang liaison officer (LO) paslon. Totalnya 31 orang per paslon,” ujarnya.
Selain pendukung paslon, KPU juga mengundang Forkopimda Kota Palopo untuk menghadiri acara tersebut. Debat kali ini mengusung tema besar “Kolaborasi Strategis dalam Pembangunan Inklusif, Adil, dan Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal”.
Debat ini akan mengangkat delapan subtema strategis yang telah disusun oleh panelis. Setiap subtema akan memuat dua pertanyaan yang menjadi materi debat.
Subtema debat di antaranya adalah reformasi birokrasi, kesehatan dan kesejahteraan sosial, pembangunan infrastruktur, hukum dan NKRI.
“Ekonomi dan investasi, pendidikan dan kota jasa, pariwisata dan lingkungan, serta pertanian dan ketahanan pangan,” tuturnya.
KPU berharap debat ini menjadi momentum bagi para paslon untuk menyampaikan visi, misi, serta program kerja mereka kepada masyarakat.
“Kami berharap masyarakat dapat mengakses dan memahami penyampaian visi, misi, serta program pasangan calon secara utuh dalam debat ini,” tegasnya.
Bawaslu Minta Kencangkan Patroli
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty secara khusus menemui Pj Wali Kota Palopo Firmanza DP. Dia memintas aparat mengencangkan patroli hingga hari H PSU, Sabtu, 24 Mei 2025.
“Kencangkan patroli dan sosialisasi serta kolaborasi bersama dengan mitra kita,” kata Lolly di Rumah Jabatan Wali Kota Palopo.
Lolly mengingatkan pentingnya ketepatan dalam menjalankan tugas pengawasan mulai dari prosedur, tata cara, hingga mekanisme. Apalagi, semuanya sudah memiliki alat kerja yang jelas dan memastikan pengawas dapat memahami dan mampu membimbing jajaran di bawahnya dalam menggunakan alat tersebut.
Dengan langkah ini, Bawaslu berharap PSU Pilkada Palopo dapat berlangsung secara jujur, adil, dan sesuai aturan.
Pj Wali Kota Palopo Firmanza DP mengatakan kesiapan Pemerintah Kota Palopo dalam memberikan dukungan pada pelaksanaan PSU. Dia berharap sinergi antara pemerintah, Forkopimda, KPU, Bawaslu, serta TNI/Polri terjalin dengan baik.
“Kita sudah siap melaksanakan PSU dan mendukung seluruh tahapan PSU salah satu dukungan kami yakni supporting anggaran serta dukungan teknis lainnya,” katanya.
Dengan sinergi yang baik, seluruh tahapan dalam pelaksanaan PSU ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses tanpa ada kendala. Pemerintah siap menjaga netralitas ASN dengan seluruh stakholder sehingga dapat menciptakan kondusifitas di kota palopo selama proses pelaksaan PSU. (sae-shd/zuk)