English English Indonesian Indonesian
oleh

Dugaan Korupsi Rp2 Miliar di Pasar Sentral Pinrang, Polisi Masih Bungkam

“Kalau memang ada penyimpangan, jangan tutupi. Polisi jangan seperti takut. Ini uang rakyat,” ujar salah satu pedagang yang enggan disebut namanya.

Disisi lain, Sekdis Perindag dan ESDM Pinrang Nasruddin mengungkapkan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi terkait bergulirnya kasus dugaan korupsi proyek tersebut.

“Belum tahu informasinya pak, karena beliau (Kadis Perindag dan ESDM Pinrang) sakit,” bebernya.

Kondisi Pasar Sentral
Suasana Pasar Sentral Pinrang kini tampak berbeda dari harapan banyak orang.

Lapak-lapak yang dahulu ramai oleh aktivitas jual beli kini sunyi, tertutup rapat, bahkan sebagian terlihat kosong dan tak terurus.

Di sisi lain, keramaian justru berpindah ke jalan raya di samping pasar, yang kini berubah fungsi menjadi lapak dadakan bagi para pedagang.

Setiap pagi, deretan pedagang sayur dan ikan memadati jalan utama di sekitar pasar. Tanpa penataan yang jelas, sebagian bahkan nekat menggelar dagangan mereka tepat di tengah jalan.

Akibatnya, pengendara harus melambat, bahkan memutar arah karena jalanan jadi sempit dan macet.

“Kami terpaksa begini karena di dalam pasar sudah tidak ramai. Orang-orang lebih memilih belanja di luar,” ujar AU, salah satu pedagang yang kini berjualan di pinggir jalan.

Untuk di dalam kawasan Pasar Sentral, pemandangan terbalik justru terlihat. Banyak lapak tertutup, cat mengelupas, dan bangunan dibiarkan kusam.

Minimnya aktivitas membuat pasar dalam terlihat mati, seolah kehilangan nyawanya sebagai pusat ekonomi masyarakat.

Warga pun mulai resah. Salah seorang ibu rumah tangga, Ida yang tengah berbelanja, mengeluhkan kondisi yang makin semrawut.

News Feed