FAJAR, MAROS — Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Ni Luh Puspita, melakukan kunjungan kerja ke destinasi wisata Maros Highland, Sulawesi Selatan, pada Jumat, 16 Mei.
Dalam kunjungan tersebut, ia menekankan pentingnya standar keselamatan dalam pengelolaan destinasi wisata, terlebih menjelang musim liburan sekolah yang akan datang.
Ni Luh Puspita menyatakan bahwa Maros Highland bukan hanya menghadirkan keindahan alam, tetapi juga merupakan contoh bagaimana pengelolaan pariwisata dapat mengutamakan faktor keselamatan.
Ia mengingatkan bahwa dengan meningkatnya kunjungan keluarga dan anak-anak pada masa liburan, setiap wahana harus benar-benar mematuhi standar keamanan yang tinggi.
“Tempat seperti ini sangat potensial menjadi favorit saat musim libur. Karena itu, saya sudah menitipkan pesan khusus kepada pengelola, agar tidak abai terhadap keselamatan pengunjung. Kita tidak ingin terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” tegas Ni Luh Puspita.
Ia juga menyoroti pentingnya pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif. Menurutnya, manfaat dari sektor pariwisata tidak boleh hanya dirasakan pelaku usaha, tetapi juga harus membawa dampak positif bagi masyarakat lokal.
“Pariwisata yang baik adalah yang ramah lingkungan, berkelanjutan secara sosial, dan melindungi masyarakat sekitar,” tambahnya.
Kunjungan tersebut kata Ni Lu, diharapkan bisa memberi dorongan moral dan dukungan kebijakan bagi pengelola dan masyarakat sekitar.
“Kolaborasi antara pihak swasta dan pemerintah, kata Ilham, menjadi kunci untuk memajukan sektor pariwisata Sulawesi Selatan secara berkelanjutan dan kompetitif,” ucapnya.