HARIAN.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR–Dengan semangat membara dan persiapan matang selama dua bulan, sembilan perenang asal Makassar sukses mencatatkan sejarah dengan berenang sejauh 15 kilometer dari pesisir Kota Makassar menuju Pulau Kodingareng Keke.
Dikawal oleh dua speed boat, rombongan perenang dilengkapi perbekalan seperti air minum, kurma, susu, teh, Pocari Sweat, es buah, camilan, hingga nasi kuning sebagai hidangan penutup ketika finish. Tim evakuasi dipimpin oleh Om Afdal yang memantau dari atas kapal, didampingi fotografer Om Fajrin yang mendokumentasikan momen bersejarah tersebut. Setiap perenang juga diwajibkan mengenakan pelampung atau boui sebagai alat keselamatan dan penanda visual dari kejauhan.
Perjalanan menantang ini bukan tanpa rintangan. Para perenang menghadapi berbagai tantangan alam seperti sengatan ubur-ubur, ombak tinggi, arus laut yang berubah-ubah, terik matahari yang menyengat, hingga keberadaan ikan marlin yang sempat mengintai jalur renang mereka.
Meski demikian, kesembilan perenang berhasil mencapai Pulau Kodingareng Keke dengan selamat dan penuh kebanggaan. Mereka adalah: Arifin Ho (Kapten Tim/Singa Laut), Benni Lie, Robert, Imam, Aldi Dony, Yusuf Muhammad, Aan, Ulil Amri, dan Haris Marinir.
“Petualangan ini adalah momen yang tidak akan pernah terlupakan. Ini bukan sekadar olahraga, tapi bentuk tekad dan cinta terhadap tantangan laut,” ujar Yusuf Muhammad, salah satu perenang yang juga Humas Makassar Watersports Community (MWC).
Aksi berani ini menjadi catatan sejarah tersendiri, menjadikan mereka sebagai sembilan orang pertama dari Makassar yang berhasil berenang menyeberangi lautan menuju Pulau Kodingareng Keke. (rls)
