Bagi Prihasto Setyanto, standar kadar air 14 persen ini tidak akan jadi masalah. Alasannya, mereka sudah berkeliling ke sentra-sentra jagung dan respons petani sangat bagus.
“Kita sudah keliling, ke daerah-daerah termasuk NTB, petani ternyata mampu mengeringkan sampai kadar air 14 persen,” ungkapnya.
Ia juga senang melihat reaksi petani terkait harga pembelian. “Mereka senang sekali dibeli dengan harga Rp5.500, daripada dibeli sama tengkulak dengan harga Rp4.500, Rp4.700. Kita bilang keringkan sampai kadar air 14 persen, mereka banyak sekali yang mau,” jelasnya.
Prihasto Setyanto pun sangat bersyukur bahwa kini progres penyerapan jagung di Tanah Air memperlihatkan angka menggembirakan.
“Alhamdulillah, sekarang kita sudah menyerap dalam jumlah besar, sudah lebih dari 30 ribu ton. Dan sebagian besar dari jumlah itu kadar airnya 14 persen,” tandasnya didampingi Pimpinan Wilayah Perum BULOG Sulsel-Sulbar, Fahrurozi.
Selain Mentan, Panen Jagung di Bone juga dihadiri Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Irwasum Polri, Irjen Dedi Prasetyo, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Kapolda Sulsel Irjen Rusdi Hartono, Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel lainnya. (ari/ysd/blg/rls/*)
