English English Indonesian Indonesian
oleh

Bendum DPN HKTI Minta Pemerintah Perhatikan NTP Petani Sulsel

FAJAR, MAKASSAR — Bendahara Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (Bendum DPN HKTI), Andi Iwan Darmawan Aras, kembali menyoroti pentingnya stabilitas Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulsel.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI menegaskan bahwa kesejahteraan petani di daerah sangat ditentukan oleh kebijakan yang berpihak pada produktivitas dan harga komoditas pertanian.

Andi Iwan mengungkapkan keprihatinannya atas fluktuasi harga hasil pertanian yang tidak sebanding dengan biaya produksi yang terus meningkat.

“Petani di Sulsel masih banyak yang terjebak pada harga produksi tinggi, tapi harga jual rendah. Akibatnya, NTP mereka melemah. Ini harus jadi perhatian serius,” ujarnya.

Sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR RI, AIA juga memandang minimnya alokasi anggaran untuk infrastruktur pertanian seperti irigasi dan normalisasi sungai di wilayah pertanian utama Sulsel.

Ketua Gerindra Sulsel ini menyebut bahwa beberapa daerah di Sulsel sangat bergantung pada sistem irigasi yang layak agar hasil panen tidak terhambat.

“Sulsel adalah lumbung pangan nasional. Pemerintah pusat semestinya tidak abai terhadap kondisi petani di sini. NTP harus dijaga, dan itu bisa dimulai dari intervensi langsung ke biaya produksi dan perbaikan infrastruktur,” tuturnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), NTP Sulsel pada April 2025 tercatat sebesar 104,75, mengalami kenaikan tipis 0,20 persen dibanding bulan sebelumnya.

Ia pun mendorong sinergi antar semua pihak agar program-program peningkatan pendapatan petani benar-benar tepat sasaran dan berbasis kebutuhan di lapangan. (sae)

News Feed