English English Indonesian Indonesian
oleh

40 Persen Belanja Dirancang untuk Produk Lokal

“Pak Wali menekankan, sekecil apapun kegiatan ini, harus bisa memberi manfaat ekonomi bagi pelaku usaha lokal dan melibatkan sebanyak mungkin pihak,” ujarnya.

Tak hanya soal kopi, Rakor bersama Dinas Pariwisata juga membahas banyak inovasi. Mulai dari dorongan untuk mengembangkan Makassar Creative Hub sebagai ruang kolaborasi anak muda, hingga fokus terhadap ekowisata di kawasan mangrove sebagai bagian dari visi ekologis kota.

Di sisi lain, Wali Kota juga memberi atensi khusus terhadap sektor fashion. Ia berencana menyatukan pelaku industri fashion Makassar dalam satu event besar bernama Makassar Fashion Week.

Dalam waktu dekat, Dinas Pariwisata bersama ASITA juga akan melakukan penelusuran pola perjalanan wisata bahari di sejumlah pulau. Ini sebagai tindak lanjut dari kunjungan Wali Kota ke wilayah kepulauan.

Roem menambahkan, salah satu usulan menarik yang disampaikan kepada Wali Kota adalah menjadikan hari Kamis atau Jumat sebagai “Hari Produk Lokal”. Pemkot akan mendorong ASN mengenakan produk-produk lokal seperti busana dari Nivermiles atau sepatu dari Aminda.

“Kami ingin memberi contoh bahwa mendukung pelaku lokal itu tidak harus mahal. Misalnya, harga baju lokal kita hanya sekitar Rp80 ribu,” kata Roem.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi membenarkan keinginannya agar anggaran Pemkot itu digunakan  untuk belanja produk lokal. Jika ini dilakukan kata dia, akan betul-betul bisa menggerakkan ekonomi masyarakat.

Dia juga meminta agar Dinas Pariwisata lebih berpikir lebih kreatif untuk mengundang orang lebih banyak lagi Makassar. Bagaimana menciptakan sesuatu yang khas untuk menjadi daya tarik.

News Feed