English English Indonesian Indonesian
oleh

Suku Bunga The Fed dan Kesepakatan Tarif AS – China

Demikian juga dengan peran dolar AS dalam pembayaran internasional (international payment system) yang mencapai 47 persen dan Euro 23 persen. Sementara mata uang lain, seperti Renminbi, China hanya 4,3 persen pada tahun 2023.

Secara empiris, sejalan dengan Arteta dkk. (World Bank, 2022), besar kecilnya pengaruh perubahan suku bunga The Fed ke EMEs sangat tergantung pada beberapa faktor, salah satunya adalah jenis tekanan (external shock) yang mempengaruhi keputusan The Fed.

Terdapat tiga jenis tekanan yang selama ini menjadi pertimbangan The Fed mengubah suku bunga acuan, yaitu: inflation shock, reaction shock dan real shock. Inflation shock berkaitan dengan kesesuaian antara target inflasi The Fed dan ekspektasi inflasi.

Jika ekspektasi inflasi lebih tinggi dari target inflasi maka The Fed akan lebih memilih menaikkan atau paling tidak mempertahankan suku bunga acuan. Sebaliknya, jika target inflasi lebih kecil atau sama dengan ekspektasi inflasi maka The Fed akan cenderung menurunkan suku bunga acuan.

Keputusan The Fed minggu lalu, Rabu, 7 Mei 2025 mempertahankan suku bunga acuan sebesar 4,25 – 4,5 persen lebih banyak disebabkan oleh tingginya ekspektasi inflasi paska pengumuman tarif tinggi oleh presiden Trump. Ekspektasi inflasi AS akibat Trade War meningkat menjadi 2,7 persen tahun 2025.

Kenaikan suku bunga The Fed yang disebabkan oleh tingginya ekspektasi inflasi (inflation shock) dan sentimen investor (reaction shock) memberikan dampak paling besar terhadap EMEs. Kenaikan Federal Fund Rate (FFR) karena real shock berdampak paling kecil terhadap EMEs.

News Feed