Ditambahkan Muchlis, pihaknya dalam beberapa hari terakhir sebenarnya sudah melakukan akselerasi. Hal itu berjalan efektif sehingga makin banyak jemaah yang sudah mendapatkannya.”Kami melakukan akselerasi agar pendistribusian lebih cepat. Alhamdulillah setelah ada akselerasi, distribusi dan aktivasi kartu Nusuk capaianya meningkat,” papar Muchlis M Hanafi.
“Jemaah yang saat tiba di Makkah belum mendapatkan kartu Nusuk, tetap bisa melaksankan umrah wajib dengan pendampingan dari pihak Syarikah,” lanjutnya.
Pemerintah Arab Saudi, kata Muchlis, memberikan perhatian yang sangat tinggi terhadap jemaah haji ndonesia. Sebab, Indonesia merupakan negara dengan jumlah jemaah haji terbesar.
Karenanya, sinergi Indonesia dan Saudi sangat penting dalam menyukseskan penyelenggaran haji. Hal itu lah yang mendasari dilakukannya rapat bersama untuk membahas solusi atas beragam persoalan yang muncul.
“Kami tidak lagi mencari siapa yang salah, tetapi bagaimana mencari solusi bagi persoalan yang muncul di lapangan ini,” tandasnya. (sg)