Menurut Taruna, selain berkontribusi dalam riset global, partisipasi Indonesia akan memberikan keuntungan strategis seperti akses lebih cepat terhadap vaksin, serta jaminan keamanan yang telah diuji dan dievaluasi oleh tim independen yang terdiri dari profesor bidang farmakologi dari berbagai kampus.
“Jika hasilnya baik, kita berharap kasus TBC di Indonesia dapat ditekan dan masyarakat tidak perlu khawatir mengenai keamanan vaksinnya,” ujar Taruna. (amr)