Ia mengingatkan, seperti arahan Menteri Agama, semua petugas harus bekerja one team, one spirit dan one goal. Tujuan itu, kata dia, semata-mata untuk mensukseskan haji. Karena itu komunikasi beragam persoalan dan tantangan harus dikelola dengan baik.
“Jangan sampai miskomunikasi. Dan itulah yang terjadi, teman-teman semua menyambut jamaah dengan suka cita, sangat meriah,” katanya menambahkan.
Menurutnya, semua petugas harus menyiapkan langkah-langkah untuk menyambut jemaah lebih baik, mulai turun dari bus hingga masuk hotel. Petugas bimbingan ibadah, misalnya, bisa mendorong jamaah terus berdzikir. “Dengan begitu jamaah lebih nyaman dan InsyaAllah aman,” ujarnya.
Kepala Daerah Kerja Makkah Ali Machzumi mengatakan, setiap kedatangan jemaah haji dari Madinan petugas sudah siap menyambut. Adapun sejak 10 Mei hingga 15 Mei, sekitar 30.370 jemaah yang tiba di Mekkah dengan 78 kloter. Mereka ditempatkan di 10 sektor akomodasi yang telah disiapkan.
“Jemaah akan mendapatkan konsumsi selama tinggal, dengan maksimal 84 kali makan. Terdapat fasilitas transportasi untuk mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram, dengan 3 terminal yang disiapkan,” ujarnya.
Selain itu, petugas khusus akan melayani dan menjaga jemaah di sekitar Masjidil Haram. Jemaah diimbau untuk menghemat energi dan menjaga kesehatan selama menunggu puncak haji yang masih berkisar 28 hari lagi. (sg)
