Prof. Aswadi juga menyoroti pentingnya kemandirian jemaah dalam menjalankan manasik. Peran Kepala Regu, Kepala Rombongan, serta KBIHU sangat vital dalam mendampingi dan membimbing jemaah menghadapi berbagai dinamika di lapangan.
“Kesiapan jemaah dalam melaksanakan manasik secara mandiri akan menjadikan mereka lebih adaptif terhadap perubahan. Dan ini menjadi indikator bahwa KBIHU yang mendampingi adalah profesional,” tuturnya.
Lebih jauh, Prof. Aswadi mengingatkan agar jemaah tidak sepenuhnya bergantung pada individu atau sistem, tetapi senantiasa bertawakkal kepada Allah SWT.
“Jika kita menggantungkan manasik kepada seseorang, lalu ia tak bisa membantu, maka kita akan rugi. Tetapi jika kita menggantungkan kepada Allah, niscaya akan ada jalan keluar,” pesannya. (sg)