English English Indonesian Indonesian
oleh

Industri Perbankan Sulampua Tumbuh Positif, OJK: Kinerja Kredit dan DPK Meningkat Stabil

FAJAR, MAKASSAR — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar mencatat kinerja industri perbankan di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara (Sulampua) menunjukkan tren pertumbuhan positif per Maret 2025. Hal ini tercermin dari pertumbuhan total aset, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan penyaluran kredit yang meningkat secara tahunan (year on year/yoy).

Kepala OJK Sulselbar, Moch Muchlasin, mengungkapkan bahwa total aset perbankan di wilayah Sulampua tumbuh sebesar 5,91 persen atau setara Rp11,44 triliun, dengan total aset mencapai Rp204,99 triliun. Sementara itu, penghimpunan DPK juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 6,55 persen atau senilai Rp8,44 triliun, sehingga total DPK mencapai Rp137,34 triliun.

“Pertumbuhan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan terus meningkat, sejalan dengan kondisi ekonomi wilayah yang relatif stabil,” ujar Muchlasin, Rabu, 14 Mei 2025.

Di sisi lain, penyaluran kredit tumbuh sebesar 3,76 persen atau sebesar Rp6,01 triliun, dengan total kredit yang disalurkan mencapai Rp165,78 triliun.

Muchlasin menambahkan bahwa berdasarkan jenis penggunaannya, kredit konsumtif mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 8,27 persen dengan nilai penyaluran mencapai Rp76,89 triliun. Sementara itu, kredit produktif tumbuh lebih moderat sebesar 0,20 persen dengan total penyaluran mencapai Rp89,39 triliun.

“Menariknya, meskipun ada perbedaan tingkat pertumbuhan, rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) untuk kedua jenis kredit ini tetap terjaga dalam batas yang sehat. NPL kredit produktif tercatat sebesar 3,90 persen, sedangkan NPL kredit konsumtif lebih rendah lagi, yakni hanya 1,65 persen,” jelas Muchlasin.

News Feed