English English Indonesian Indonesian
oleh

Penyakit Hati: Racun Metafisik yang Menggerogoti

FAJAR, MAKASSAR–Tahukah Anda bahwa tubuh kita punya sistem otomatis yang sangat canggih? Namanya “fight or flight response”—respons melawan atau lari.

Ini sistem bawaan sejak zaman Nabi Adam, fungsinya: buat menyelamatkan kita dari bahaya.

Misalnya zaman dulu, kalau ada harimau yang tiba-tiba muncul, tubuh langsung siaga: “Cepat! Lari! Atau lawan!”

Jantung berdetak kencang, napas cepat, tangan dingin, otot tegang—itu semua persiapan tubuh , aktivitas saraf simpatis yangmuncul.

Sekarang, harimaunya sudah tidak ada. Yang ada sekarang: atasan galak; istri / suami hobby ngomel; netizen nyinyir; teman pamer story liburan tiap hari; debt collector yang sering bertamu; dll.

Dan tubuh kita tetap panik seperti dikejar harimau! Akhirnya, kita hidup dalam stres terus-terusan. Sistem tubuh tegang, susah tidur, lambung bermasalah, hingga imun menurun.

Itulah kenapa Islam mengajarkan: Tenangkan hati, jernihkan pikiran. Karena ternyata, penyakit itu bukan cuma dari luar, tapi juga dari dalam.

Kadang yang bikin kita gampang sakit bukan karena virus, tapi karena hati yang panas dan pikiran yang sempit.

Penyakit hati tidak hanya merusak hubungan antarmanusia, tetapi juga menghancurkan kedamaian batin seseorang. Dalam sistem metafisika Islam, hati (qalb) adalah pusat kesadaran spiritual—organ batin yang menghubungkan manusia dengan realitas Ilahiyah.

Ketika hati dipenuhi energi negatif seperti iri dan benci, frekuensi ruhani seseorang terganggu. Ini berdampak langsung pada kesehatan fisik.

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa stres emosional kronis dapat memicu insomnia, gangguan pencernaan, hipertensi, penyakit jantung, bahkan penyakit autoimun.

News Feed