Pada sesi presentasi mahasiswa, Arif Aprilia Jaya Ganda Irman, mahasiswa Magister Administrasi Publik FISIP Unhas, memaparkan hasil studinya tentang perbandingan strategi adaptasi sektor pariwisata di era COVID-19 antara Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Dalam paparannya, ia menyoroti perbedaan pendekatan kebijakan yang diambil masing-masing negara dan dampaknya terhadap pemulihan sektor pariwisata.
Mahasiswa lainnya, Adriana M, menyampaikan analisisnya terkait Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) sebagai organisasi kerja sama sub-regional yang fokus pada pengembangan ekonomi kawasan perbatasan. Adriana menilai bahwa IMT-GT menjadi model penting dalam memperkuat sinergi antar negara-negara tetangga dalam konteks pembangunan berkelanjutan.
Sementara itu, dari Program Magister Ilmu Politik, Risal mempresentasikan inovasi digital yang dirancang untuk memfasilitasi akses informasi pemilu bagi kelompok disabilitas. Ia memperkenalkan konsep aplikasi yang memungkinkan pemilih dari kelompok difabel memperoleh informasi politik dan teknis pelaksanaan pemilu secara inklusif.
Seminar internasional ini menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring kerja sama antar perguruan tinggi di kawasan ASEAN. Di akhir kegiatan, seluruh delegasi melakukan pertukaran cinderamata sebagai simbol persahabatan dan harapan terhadap pengembangan kolaborasi akademik yang lebih produktif ke depan. (*)