PALOPO, FAJAR — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia menaruh perhatian serius terhadap pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Palopo, menyusul putusan Mahkamah Konstitusi. Meningkatnya tensi politik dinilai membuka peluang terjadinya pelanggaran, sehingga pengawasan diperketat.
Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, melakukan kunjungan langsung ke Kota Palopo pada Selasa, 13 Mei 2025. Dalam kunjungan tersebut, Bawaslu RI juga menggelar penguatan kapasitas bagi seluruh pengawas kecamatan se-Kota Palopo.
Lolly Suhenty menekankan pentingnya kerja cepat dan kolaboratif. “Kencangkan patroli kita di sini. Kencangkan sosialisasi kita di sini. Kencangkan kolaborasi dengan mitra kita di sini,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya ketepatan dalam menjalankan tugas pengawasan. “Pengawasan harus tepat, mulai dari prosedur, tata cara, hingga mekanisme. Cara kita bekerja sudah memiliki alat kerja yang jelas. Pastikan rekan-rekan memahami dan mampu membimbing jajaran di bawahnya dalam menggunakan alat tersebut,” ujarnya.
Dengan langkah ini, Bawaslu berharap PSU Pilkada Palopo dapat berlangsung secara jujur, adil, dan sesuai aturan. (shd)