FAJAR, MAKASSAR — Wakil Direktur Perum Bulog Mayjen TNI Dr. Marga Taufiq melakukan inspeksi mendadak (sidak) pergudangan di Sulawesi Selatan, Senin, 12 Mei 2025.
Sidak pertama dilakukan di Kompleks Gudang Bulog Tete Batu, Pallangga, Kabupaten Gowa.
Selanjutnya, mantan Dandim 1408/BS Makassar itu didampingi Pimpinan Wilayah Perum BULOG Sulselbar, Fahrurozi bergerak ke gudang sewa di Jalan Salodong, Biringkanaya, Kota Makassar.
Dari Biringkanaya, mereka kemudian melanjutkan inspeksi mendadak ke Kompleks Pergudangan 88 Kabupaten Maros. Di lokasi ini, Marga menyaksikan langsung sejumlah truk yang siap bongkar beras.
Sidak keempat dan yang terakhir dilakukan di Tallasa City, Tamalanrea, Kota Makassar.
“Hari ini saya mengajak Pinwil dan Pinca melakukan kunjungan, sidak ke gudang-gudang, baik itu gudangnya Bulog, gudang sewa, maupun gudang filial,” kata Marga Taufiq dalam sebuah keterangan video.
Ia menjelaskan, bahwa sidak seperti ini sudah mereka lakukan di sejumlah gudang dan akan terus berlanjut. Tujuannya untuk memastikan kesiapan gudang dalam menampung produksi gabah dan beras petani.
Tokoh asal Luwu Raya itu pun berharap semua hasil produksi petani bisa diserap dan ditampung oleh Bulog.
“Saya harapkan penyerapan tetap dilaksanakan. Kita terima semua. Intinya tetap jalan. Dari mana pun diterima. Yang sisa 30 persen, 50 persen, kita ambil semua,” tegasnya.
Selain Fahrurozi, ikut mendampingi Marga Taufiq dalam sidak itu yakni Wapinwil Bulog Sulsel – Sulber, Suarsi M, dan Wakil Kepala Bulog Cabang Makassar, Arfendy Iskandar Putra.
Sementara itu, berdasarkan realisasi pencapaian target gabah dan beras (setara beras) dan PSO tahun 2025 Perum Bulog Wilayah Sulsel-Sulbar, per Minggu, 11 Mei 2025, Fahrurozi menyebut realisasi pengadaan gabah sudah di atas 80 persen.
Seperti diketahui, target pengadaan gabah Perum Bulog Wilayah Sulsel-Sulbar adalah 741.722 ton (hasil koreksi target terbaru–red).
Sementara realisasi berdasarkan data 11 kantor cabang (kancab) sudah mencapai 646.930 ton atau setara dengan 87,2 persen.
Sedangkan untuk pengadaan beras, dari target 170.692 ton, sudah terealisasi 51.754 ton atau setara dengan 30,3 persen.
Sementara target setara beras yang sebesar 566.622 ton saat ini sudah terealisasi 397.085 ton atau setara dengan 70,1 persen. (*)