FAJAR, TAKALAR – Seorang pria bernama AS (17) tahun yang merupakan siswa SMAN 2 Takalar menjadi korban pengeroyokan brutal oleh sekelompok orang di Desa Lantang, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, saat menghadiri Pesta Rakyat Allammang pada Jumat, 9 Mei 2025 lalu.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka lebam di bagian kepala, leher, punggung, dan kaki hingga harus menjalani perawatan di RSUD H Padjonga Daeng Ngalle selama satu malam. Saat ini, AS masih belum bisa beraktivitas seperti biasa akibat trauma dan luka-luka yang dideritanya.
Peristiwa nahas ini bermula ketika AS sedang duduk di atas sepeda motornya. Sekelompok orang yang diduga dalam keadaan mabuk ballo (minuman keras tradisional) mendekatinya dan menuduhnya sebagai anggota geng motor.
“Saya bilang bukan, tapi mereka tidak percaya dan langsung memukul saya. Saya bahkan dibuang ke sungai,” ujar AS dengan suara gemetar, Minggu, 11 Mei 2025.
Sementara saat ini, Polres Takalar telah mengamankan satu orang terduga pelaku. Sementara pelaku lainnya masih dalam pengejaran. Kepala Desa Lantang disebut telah berkoordinasi untuk menyerahkan sisa pelaku ke pihak berwajib.
Kasat Reskrim Polres Takalar, AKBP Hatta, menyatakan bahwa proses hukum akan terus berjalan dan semua pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Kami sudah amankan satu pelaku, dan kami minta kerja sama masyarakat untuk membantu mengungkap seluruh pelaku pengeroyokan ini,” tegas Kasat Reskrim Muh. Hatta. (mgs)