FAJAR, MAROS — Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pemberdayaan masyarakat melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan. Kali ini, perusahaan energi tersebut mengembangkan program budidaya bebek petelur di Dusun Tamarunang, Desa Baji Mangngai, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Program ini menjadi bagian dari Agrokompleks Hasanuddin, yang menggandeng Kelompok Peternak Laleng Kassie untuk mengatasi tantangan keterbatasan pendapatan dan akses pangan bergizi di sekitar wilayah operasional Pertamina.
Sejak diluncurkan pada 2023, program ini telah menyediakan berbagai dukungan mulai dari pelatihan teknis, kandang, bibit bebek unggul, pakan, hingga pendampingan usaha dan pemasaran produk seperti telur bebek segar dan telur asin.
“Kami merancang program ini untuk mendorong produktivitas dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Salah satu inovasi kami adalah penggunaan Oil Degradation Bacteria (ODB) dari limbah oil catcher sebagai pakan alternatif. Ini bukan hanya menekan biaya produksi, tapi juga mengelola limbah secara ramah lingkungan,” ujar Abdul Muis, Aviation Fuel Terminal Manager Hasanuddin Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Sabtu, 10 Mei 2025.
Inovasi tersebut mampu menurunkan Feed Conversion Ratio (FCR), sehingga membuat proses beternak lebih efisien dan berkelanjutan.
Manfaat program pun mulai dirasakan masyarakat. Maryamah, salah satu anggota Kelompok Peternak Laleng Kassie, mengaku hasil penjualan telur dan produk olahan sangat membantu ekonomi keluarganya.
