Sementara itu, Bupati Luwu H. Patahudding menegaskan pentingnya kontribusi nyata MDA terhadap pembangunan daerah. Ia menyatakan dukungan penuh kepada perusahaan untuk segera memulai tahap operasional, seraya berharap kehadiran proyek ini dapat memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat.
“Komunikasi terbuka dan koordinasi intensif antara perusahaan dan pemerintah daerah sangat krusial,” tegasnya.
Menurut Patahudding, audiensi ini merupakan tonggak strategis dalam menyatukan visi antara pemerintah daerah dan MDA guna mendorong percepatan realisasi Proyek Awak Mas (AMP).
AMP merupakan proyek tambang emas yang dimiliki dan dijalankan oleh MDA bersama dua mitra utama, yakni PT Petrosea Tbk dan PT Macmahon Indonesia, serta didukung oleh berbagai mitra lokal. Proyek ini ditargetkan memulai produksi pertama (First Gold) pada Agustus 2026, dan diproyeksikan menjadi motor penggerak ekonomi baru di Kabupaten Luwu dan Provinsi Sulawesi Selatan. (shd)